Cara Cepat Seorang Caleg Dapat Mengetahui Tingkat Popularitas dan Elektabilitas di Dapilnya?

By Abi Zahidah - Maret 15, 2018


Apakah anda juga sepakat bahwa kegagalan seorang caleg dalam persaingan pemilu legislatif yang sangat ketat adalah karena tidak memiliki ukuran yang akurat mengenai 2 hal yakni popularitas dan elektabilitas dirinya?
Dengan demikian caleg seperti membidik tanpa sasaran dan melangkah di gelap gulita. Diperparah lagi dengan keberadaan tidak adanya peta dan penunjuk arah pemenangan. Tulisan ini mengharapkan agar anda dapat mengetahui dan melakukan hal-hal yang mungkin belum terpikirkan pada proses pemenangan Anda saat ini.

Untuk meraih popularitas dan elektabilitas maka dilakukanlah langkah-langkah pemenangan oleh tim sukses yang sudah di bentuk. Hanya saja mengapa hasilnya bisa gagal, padahal sudah mengelontorkan uang ratusan juta bahkan milyaran untuk semua proses pemenangan.

Pertama , pengeluaran belanja alat dan sarana kampanye. (Spanduk, pamplet, baligo, iklan media cetak, iklan radio, dll.)
Kedua , pengeluaran akomodasi dan logistik tim sukses selama pemenangan. (Transport, konsumsi pertemuan, Baju seragam tim, dll).
Ketiga, pengeluara belanja atribut-atribut untuk calon pemilih. (Kaos, Kerudung, bingkisan sembako, dll)
Keempat , Pengeluaran serangan fajar. (Paket-paket amplop) Yang terjadi justru uang RAIB dan buahnya adalah kekecewaan karena KALAH.

Dimana letak kesalahan paling vital? Letaknya adalah keberadaan tim pemenangan (tim sukses) yang lemah. Mengapa bisa di katakan lemah? Karena :
1. Tim sukses itu Omdo (omong doang)
2. Tidak paham bagaimana melakukan sebuah proses pemenangan (Manajemen pemenangan) Ada Tim Sukses Aji mumpung.
3. Tim yang niatnya bukan benar-benar untuk memenangkan sang caleg, tapi tim yang hanya memanfaatkan situasi pemilu untuk menunggu detik-detik disisi mana ia bisa dengan tepat mendapatkan keuntungan dari sang caleg.
Misalnya :
(1) Bisa ‘PIRO” ngoPI dan meROkok tiap hari pada saat rapat atau kumpul-kumpul,
(2) Dapat uang transport secara mudah,
(3) Mencari celah agar ia dapat dipercaya untuk membagikan amplop dalam serangan fajar. Nantinya uang di dalam amplop itu di sunat dan diganti amplop baru, atau hanya sebagiannya saja di bagikan sehingga sisanya masuk kantong.
Semua itu bisa terjadi karena tidak adanya manajemen pemenangan. Ini terjadi bukan bukan sepenuhnya kesalahan tim sukses karena komando proses pemenangan ada di tangan caleg.

Tim sukses memang ujung tombak pemenangan tetapi anda adalah orang yang harus memegang tombak itu. Kebaikan yang tidak teroganisir akan kalah oleh kejahatan yang terorganisir.
Semoga anda melihat hal yang sama bahwa kemenangan caleg terletak pada persoalan Manajemen. Bisa jadi kenyataannya adalah tidak adanya tim kunci yang bisa melakukan langkah-lengkah berikut :
1. Melatih
2. Mengupgrade
3. Memotivasi
4. Mengarahkan
5. Mengevaluasi
6. Memonitor
Sehingga tim berjalan serampangan tanpa arah, tanpa tujuan, tanpa target, tanpa monitoring. Bukan berarti mereka tidak mau melakukannya tetapi bisa jadi karena mereka tidak tahu cara, tidak tahu rencana, tidak tahu target dan tidak tahu progresnya.
Maka langkah anda adalah melakukan pemantapan tim agar mereka tahu bagaimana cara, langkah dan strategi pemenangan. Sistim diklatna (Pendidikan, pelatihan dan pembinaan) harus benar-benar berjalan dengan baik. Dididik supaya paham, dilatih supaya bisa melakukan, di bina supaya konsiten.
Hanya saja mungkin kemasan redaksi dan kemasan acaranya disesuaikan. Target anda adalah bagaimana tingkat popularitas dan elektabilitas anda terukur secara akurat. Bukan hanya opini, estimasi atau prediksi. Tapi harus benar-benar akurat.

Bisa saja seorang TIM SUKSES adalah tim ABS (asal bapak senang). Tim ABS ini sangat berbahaya, maka anda perlu sangat berhati-hati.
Sangat berbeda dengan tim yang berkualitas, tim yang sudah melewati proses diklatna. Tim ini mengerti apa itu popularitas apa itu elektabilitas dan tahu bagaimana meraih keduanya.
Memang perlu merogoh kocek tambahan untuk pengadaan sarana prasarana dan logisitik dalam proses diklatna tapi bila di hitung secara total maka anda akan mendapatkan penghematan anggaran yang mencengangkan dan hasil yang memuaskan.

Inilah caranya agar anda Secara Cepat Dapat Mengetahui Tingkat Popularitas dan Elektabilitas di Dapil Anda. Latihlah tim khusus untuk dapat melakukan proses perencanaan lapangan, proses evaluasi dan monitoring sehingga mesin pemenangan bisa terus bergerak, dapat dipantau dan dapat dimonitor perkembangan kemajuan progresnya.
Lengkapi pula dengan pengetahuan bagaimana melakukan riset. Riset akan sangat membantu bahkan dapat memberikan petunjuk bagaimana merumuskan marketing politik.
Latihlah tim sukses anda untuk memiliki kemampuan riset. Bila belum, lakukan segera. Tidak perlu semua memahami.
Sejumlah tertentu tim yang mengerti bagaimana melakukan riset, sudah cukup untuk membantu anda memiliki peta suara karena orang-orang ini bisa melatih dan membimbing tim lainnya untuk dapat merencanakan dan melakukan riset.
Ketika anda memiliki tim dengan kemampuan riset maka anda dapat lebih cepat memiliki pemetaan suara karena riset dapat anda lakukan serempak di seluruh penjuru wilayah dapil anda dimana tim anda berdomisili.
Dengan demikian maka anda dapat pula lebih cepat mengetahui sejauh mana tingkat popularitas dan elektabilitas anda di masyarakat.
Riset sederhana mungkin lebih baik dibanding tidak melakukan sama sekali. Karena untuk melakukan riset dapat merogoh dana yang lumayan.
Atau anda bisa secara khusus menggunakan jasa riset. Dengan adanya riset ini anda akan memiliki peta suara yang nyata, sesuai fakta dilapangan sehingga bisa mengukur sejauh mana tingkat popularitas dan elektabilitas anda.

Riset perlu dilakukan minimal 2 kali.
Pertama , yaitu ketika anda sudah dipastikan jadi salah satu kandidat CALEG oleh partai. Ini berfungsi untuk rujukan atau data awal merumuskan marketing politik. Mungkin targetnya lebih kepada mengatahui peta suara Anda dan peta suara lawan.
Riset pertama sangat menentukan. Karena untuk melakukan pemenangan tidak cukup hanya mengenal kekuatan dan kelemahan sendiri, sangat penting juga untuk mengetahui ukuran kekuatan dan kelemahan lawan. Inilah gunanya riset pertama. Sehingga dari sini bisa mengambil langkah yang tepat dalam marketing politik yang akan dilakukan.
Kita akan tahu sejauh mana ukuran tingkat popularitas dan elektabilitas anda dan lawan anda.

Kedua , yaitu ketika anda sudah melakukan proses-proses pemenangan (marketing politik. Dalam beberapa bulan ini, dengan riset kedua ini anda akan mengetahui sejauh mana pergeseran atau peningkatan jumlah elektabilitas dan popularitas anda.
Mengapa pergeseran peta suara bisa terjadi? Sebagaimana yang mungkin sudah anda bisa perkirakan bahwa yang melakukan marketing politik bukan hanya anda.
Pesaing anda dan tim suksesnya pun pasti melakukan langkah-langkah pemenangan. Inilah penyebab yang yang menjadikan peta suara akan berubah. Disinilah pentingnya riset kedua. Apakah tingkat popularitas dan elektabilitas anda meningkat atau justru anjlok.
Semoga anda memiliki tim yang berkualitas yang mengetahui bagaimana cara memenangkan anda dan bukan menjadi benalu yang hanya menguras uang anda tanpa hasil yang jelas dan terukur.
Ingat, tim sukses belum tentu tidak mau melakukan apa yang harus dilakukan untuk memenangkan anda tetapi bisa jadi tidak ada yang memberitahukan caranya, tidak ada yang mengarahan, tidak ada yang menggerakkan.
Maka inilah tugas pertama anda sebelum tugas lainnya. Bisa pula anda menggunakan jasa konsultan politik atau pihak tertentu untuk pemetaan suara sekaligus pendampingan pemilu.
Dengan demikian proses pemenangan anda menjadi terencana, terukur, akurat, terkendali dan menang. Karena setiap waktu calon pemilih pasti anda kemajuannya menjadi terukur secara akurat.

Sumber: Pihak ketiga yang berkompeten

  • Share:

You Might Also Like

1 komentar